Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

Random Post

Ya Allah..  Aku tahu, Engkau sudah menakar segala sesuatu yang harus dipikul oleh hamba-Mu,  Tentu saja dengan takaran yang paling tepat,  Tak meleset sedikitpun  Aku tahu itu Ya Allah,  Meski terkadang rasanya beraat sekali,  Aku tahu Engkau sedang merangkai sesuatu yang indah untukku,  Meski sekarang ini seperti menelan pil yang terpahit,  Aku tahu ini semua demi kesembuhanku  Kelak, aku pasti akan menyadari betapa rencana-Mu sangatlah luar biasa,  Menyadari betapa sok tahunya aku karena kerap mendikte untuk dituruti apa mauku,  Menyadari betapa beruntungnya aku di tengah berbagai kejadian yang menyakitkan,  Menyadari bahwa Engkau sangat menyayangiku dengan cara-Mu  Menyadari bahwa tidak semua yang aku inginkan adalah yang aku butuhkan  Kini aku menyadari khilafku yang telah lalu,  Aku malu pada-Mu,  Maafkan aku Ya Allah...  Damaikanlah aku dengan segala ketetapan-Mu 

Hey, I Miss You

Gambar
Kota Lasusua itu udah meninggalkan banyak kenangan buat gue. Kenangan manis maupun kenangan pahit. Lebih banyak manisnya, alhamdulillah. Salah satunya adalah temen-temen di kantor Lasusua, mereka adalah Mbak Cita, Rahmi, Mas Andrian yang udah sama-sama sejak dua tahun yang lalu. Nah sejak Bulan Oktober kemarin, ketambahan personel baru yaitu Mbak Esti. Dan di Bulan November tahun lalu, ditambah lagi angkatan 51 yaitu Fajar dan Marlina. Makanya itu jadi rame sekali. Karena Lasusua itu jauh dari pusat kota, beberapa kali kami menghabiskan weekend bersama-sama dengan pergi ke pantai Tanjung Tobaku atau hanya sekedar karaoke dengan suara pas-pasan. Gue merasa justru ikatan pertemanan di daerah-daerah yang jauh seperti itu justru lebih terasa, berbeda dengan suasana di kota.  Selain itu, gue juga membangun jaringan dengan teman-teman pengajian. Gue mengerti kalau gue ini butuh support dari luar di saat-saat iman gue melemah. Ya, sebagaimana kita ketahui, iman itu kadang di atas kada

Jadi Commuter (lagi)

Assalamu'alaikum,  Sekarang sudah ada di Unaaha lagi setelah tadi pagi berangkat dari rumah kakak tingkat di Kota Kendari. Kemarin sore itu, mau pulang setelah dari kantor propinsi ternyata hujan besar. Jadi kakak tingkat bilang besok pagi aja ke Unaaha. Jadilah aku menginap di rumah kakak tingkat di rumah barunya sekitar Anduonohu.  Berangkat jam 05.45 WITA, jalannya juga pelan-pelan aja, maksimal 80 km/jam. Pas lewat di depan kosan pas jam 7.20 dan ternyata banyak polisi yang sedang ber- sweeping dan aku diminta 'minggir' .  Sampai kantor masih santai-santai soalnya aku kira masih bisa santai. Dan taraaa ternyata aku absen jam 7.29 WITA. Nyaris yaa, haha tuh kan hidup aku dikendalikan sama mesin absen.  Pas di Kendari kemarin, entah kenapa tiba-tiba aku berdo'a dalam hati seperti ini, "Ya Allah, seandainya aku memang belum siap untuk berumah tangga, tolong jangan hadirkan seseorang dalam hidupku. Jika memang telah siap nanti, pertemukanlah aku dengan

Working Mom

Baru mau keluar kantor propinsi, eh hujan.  Lebih baik mengisi waktu dengan ngeblog. Kali ini saya tertarik untuk membicarakan tentang wanita yang bekerja. Sebagaimana kita ketahui, mencari nafkah itu bukan kewajiban bagi wanita. Namun di jaman sekarang ini, sangat lazim ditemukan wanita yang bekerja mencari nafkah terutama di kota besar. Bukan hanya di kota besar, kota kecil seperti Kendari pun banyak.  Teringat sama teman kantor yang keduanya sama-sama bekerja di instansi dimana aku bekerja saat ini. Anak mereka sudah dua, yang pertama berumur 6 tahun dan yang kedua berusia 1 tahun. Setiap pagi rutinitas mereka, suaminya mengantar si sulung ke sekolah pukul setengah tujuh pagi, padahal masuk sekolah jam setengah 8 pagi. Suaminya itu harua segera ke kantor untuk absen pagi dengan meninggalkan si sulung sembari menunggu teman-temannya datang. Setiap pagi, temanku harus mengantarkan si bungsu ke rumah penjaganya.  Ada seorang anak yang bertanya pada ibunya, mama mau nggak n

Posting Pertama dari Ponsel

Weekend ke sekian kalinya di Unaaha. Seperti biasa, sebagian besar warga Unaaha beralih menjadi warga Kota Kendari pada akhir minggu. Jadilah Unaaha ini sebagai legenda kota yang sunyi di akhir pekan, awal pekan pun juga sih. Heehe.  Seperti biasa juga, kegiatanku di akhir pekan yaitu mencuci baju, menyetrika pakaian, beres-beres kosan. Alhamdulillah. Sayangnya kemarin itu aku nggak bisa ikut belajar bahasa arab karena pas Jum'at sore, kepala tata usaha minta aku untuk ambil log absen. Sebenernya enggak lama, tapi karena ada kesalahan teknis jadi harus diulang dua kali.  Malam Minggu, seperti malam Minggu sebelumnya, ada halaqoh di rumah kakak tingkat angkatan 45. Vera nggak datang katena cuacanya emang agak gerimis gitu. Bikin betah di rumah, hihi.  Oia, pagi tadi.aku streaming kajian AQL yang berpusat di daerah Tebet, Jakarta. Kajiannya lumayan menarik. Eh tapi, kuota internetku, hiks.. karena streamingnya hampir satu jam. Ga apa apa, untuk ilmu yang bermanfaat. Dari

Kontroversi Pemindahan Pegawai

Saat ini sedang 'panas-panasnya' dibahas tentang peraturan internal di instansi saya, kantor perwakilan provinsi. Peraturan yang cukup kontroversial. Sebagaimana biasanya, lain pimpinan lain juga kebijakan yang diterapkan. Ketika awal saya masuk dulu, seolah-olah ada peraturan tidak tertulis bahwa untuk daerah terluar di wilayah sulawesi tenggara ini, tidak akan lama, maksimal 2 tahun saja. Akan tetapi, pimpinan yang saat itu menyambut angkatan saya dipindah ke kampung halamannya di Nusa Tenggara Barat. Tak lama kemudian, datanglah pimpinan baru dengan segala gaya dan sikap kepemimpinannya yang tentu saja berbeda.  Peraturan apa sih yang dimaksud? Jadi begini, pegawai-pegawai yang baru penempatan disepakati harus menempati daerah terluar, dalam hal ini daerah dengan zonasi C, meliputi Kolaka Utara, Konawe Utara, Wakatobi, Bombana dan Buton Utara. Ada yang ketinggalan disebut? Begitu pula dengan penempatan pegawai yang pertama kali menjabat sebagai struktural, harus dari zo

Welcome to Unaaha

Ga terasa udah sekitar dua minggu, bahkan lebih, aku di Unaaha. Sebuah kota kecil di daratan Sulawesi Tenggara yang katanya paling dekat dengan ibukota propinsi di Kendari. Sedekat-dekatnya jarak sebuah kota terhadap kota lain di luar pulau Jawa, masih terasa jauh menurutku. Dengan jarak sekitar 70 kilometer, perjalanan dari Unaaha ke Kota Kendari dapat ditempuh dalam waktu sekitar 1,5 jam.  Pengalaman pertama menginjakkan kaki di Kota Unaaha, yang terbersit dalam pikiranku "kok sepi ya?". Ya Kota Unaaha meskpiun sudah berusia lebih dari 50 tahun, masih begini-begini aja kalau kata orang yang sudah tau bagaimana Unaaha sejak jaman dulu. Maksudnya, tidak ada kemajuan yang berarti dari hari ke hari. Namun, bagi penduduk asli Unaaha, kota ini pasti akan mereka rindukan dimana pun mereka berada, yah namanya juga kampung halaman.  Kompleks perkantoran di Unaaha ini terpusat menjadi satu dan bentuknya lingkaran menyerupai sarang laba-laba. Hari-hari pertama setiap pulang k